exercise 21
1. will understand
2. would not
3. will give
4. would told
5. wold have
6. had
7. will stop
8. needed
9. would have found
10 had enjoyed
11 paint
12 were
13 writes
14 had permits
15 will spend
16 will accept
17buys
18 had decided
19 would have writen
20 will leak
21 had studied
22 hears
23 see
24 gets
25 turn
26 are
27 would have call
28 would have talled
29. explaine
30 spoke
Rabu, 19 Maret 2014
Selasa, 18 Maret 2014
TUGAS SOFTSKILL : BAHASA INGGRIS BISNIS 2
exercise 30 : comparisons
1. best
2. happier
3. faster
4. creamiest
5. more colorful
6. weller
7. good
8. more awkwardly
9. least
10. prettiest
1. best
2. happier
3. faster
4. creamiest
5. more colorful
6. weller
7. good
8. more awkwardly
9. least
10. prettiest
TUGAS SOFTSKILL : BAHASA INGGRIS BISNIS 2
exercise 29 : comparisons
1. than
2. from
3. as
4. tan
5. from
6. from
7. as
8. as
9. than
10. as
1. than
2. from
3. as
4. tan
5. from
6. from
7. as
8. as
9. than
10. as
TUGAS SOFTSKILL : BAHASA INGGRIS BISNIS 2
exercise 28 : comparisons
1. as soon
2. more important
3. as well
4. more expansive
5. as hot
6. more talented
7. more colorful
8. more happy
9. than bad
10. more fast
1. as soon
2. more important
3. as well
4. more expansive
5. as hot
6. more talented
7. more colorful
8. more happy
9. than bad
10. more fast
TUGAS SOFTSKILL : BAHASA INGGRIS BISNIS 2
exercise 27 : linking (copulative) verbs
1. terrible
2. good
3. well
4. calmly
5. sick
6. quickly
7. diligently
8. vehemently
9. relaxed
10. noisy
1. terrible
2. good
3. well
4. calmly
5. sick
6. quickly
7. diligently
8. vehemently
9. relaxed
10. noisy
TUGAS SOFTSKILL : BAHASA INGGRIS BISNIS 2
exercise 26 : adjectives and adverbs
1. good
2. intense
3. brightly
4. fluently
5. fluently
6. smooth
7. accurately
8. bitterly
9. soon
10. fast
1. good
2. intense
3. brightly
4. fluently
5. fluently
6. smooth
7. accurately
8. bitterly
9. soon
10. fast
Jumat, 18 Oktober 2013
Dokter gigi
Dokter gigi
Sudah
umum jika anak sekolah dasar menyukai makanan yang manis- manis termasuk Cecil
anak kecil yang sekolah di SDN Rawasari . ketika jam istirahat ia terlihat
membeli jajanan yang manis-manis seperti permen, gulali, rambut nenek dan
lain-lain. Sepertinya ia menikmati apa yang dia makan sampai dia lupa akan
kesehatannya sendiri, berlama-lama kemudian dia merasakan sesuatu yang aneh
pada giginya, setiap bicara atau mengunyah dia merasakan sakit di giginya dan “aduh,
ada apa dengan gigiku ” sungut cecil sambil memegang pipi kanannya. “kamu
kenapa cil ? ” Tanya Baby teman sekelas yang datang entah darimana . “entahlah,
sedikit sakit di pipi kananku ” jawab cecil. “oh ya, lebih baik kau izin pulang
sama bu Tini ” saran Baby. “baiklah ” jawab cecil cepat.
Ketika
sampai di rumah ia bertanya pada ibunya “ bu ” Tanya cecil. “iya nak ” jawab
ibu cecil. “ada apa dengan gigiku bu ” sambil membuka mulutnya. “coba ibu
lihat. Oh ternyata ada lubang di gigimu nak, besok kita ke dokter ya, sehabis kamu
pulang sekolah ” kata ibu. Besoknya cecil bercerita kepada teman-temannya kalau
ternyata ada masalah dengan giginya yang berlubang sampai-sampai ia harus ke
dokter gigi. Dan di akhir cerita ada temannya yang sengaja menakut-nakuti cecil
tentang dokter gigi yang jahat. “ cil, apa kamu tidak takut dengan dokter gigi
? ” Tanya Doni. “memangnya kenapa dengan dokter gigi ? “ jawab Cecil dengan
heran. “mereka menyeramkan dengan pakaian serba putih dan pisau dan jarum
suntik dan lain-lain” kata Doni menakut-nakuti Cecil. Dan Cecil pun semakin
takut mendengarkan perkataan Doni. “dan lebih mengerikan lagi dokter itu akan
menyuruhmu menunggu lebih lama dengan membaca majalah yang ada di ruang tunggu ”
kata Doni dengan mimik muka yang menyeramkan. Semakin takutlah Cecil dan terus
memikirkan kata Doni ketika ia berjalan pulang dengan kesendiriannya.
Ketika
sampai di rumah ia bertanya pada ibunya “bu, apakah nanti jadi pergi ke dokter ”
kata Cecil ketakutan. “Ada apa dengan mu nak ? kenapa kamu terlihat ketakutan ?
” Tanya ibu heran. “Tidak bu, kata Doni dokter gigi itu menyeramkan, menyuruhku
menunggu di ruang tunggu lebih lama dengan majalahnya ” kata Cecil. Mendengar anaknya
bicara seperti itu ibunya hanya tersenyum dan berkata “ itu hanya omong kosong
saja, siapa yang mau membayar dokter gigi seperti itu ”. “ayo, siap-siap kita pergi ke dokter ” kata
ibu. Setelah selesai berobat ternyata apa yang dipikirkan Cecil tentang dokter
yang dikatakan Doni itu tidak terbukti benar dan sekarang giginya telah kembali
sehat dan ia akan berjanji untuk memelihara giginya dengan tidak makan yang
manis-manis.
Langganan:
Postingan (Atom)